Jika Anda sedang mengembara melalui
hutan di malam hari dan tersandung pada sesuatu yang tampak seperti batu
berukir yang dicap dengan simbol ular sebaiknya anda lari! Mungkin
bukan apa-apa. Atau mungkin Anda telah sengaja menemukan kuburan Jako Emon yang tersembunyi. Dan itu berarti bahwa detik itu Anda bertemu dengan istrinya, The Old Snake-Bone Woman (Wanita tua bertulang ular) yang disebut Jakotsu Baba.
Apa itu Jakotsu Baba ?
Dengan salah satu nama yang secara pasti paling keren dari semua youkai tersebut, kanji dari Old Snake-Bone Woman berbunyi persis seperti itu. 蛇 (ja, ular) + 骨 (kotsu, tulang) + 婆 (baba, wanita tua). Tergantung wilayah dan dialeknya, ia mungkin juga dikenal sebagai Jagoba, Five-Snake Woman: 蛇 (ja, ular) + 五 (go, lima) + 婆 (baba, wanita tua).
Jakotsu Baba awalnya muncul di Konjaku Hyakki Shui karya Toriyama Sekien (今昔百鬼拾遗, Supplement to the Hundred Demons from the Present and Past). Dalam ilustrasinya ia digambarkan sebagai seorang wanita tua dengan tubuhnya yang dililit ular.
Toriyama menulis: “Ada
seorang wanita tua dari di utara Funkan-koku, China. Di tangan kanannya
ia memegang ular besar berwarna biru, dan di tangan kirinya yang
berwarna merah. Orang-orang dari negara ini memanggilnya Jakotsu
Baba-The Old Snake-Bone Woman. Mereka mengatakan ia adalah istri dari Jakoemon
(Five Snake Emon), dan ia memang bertugas menjaga makam keluarga. Ia
kadang-kadang disebut Jagoba Five Snake Woman tergantung pada dialek
daerah.”
Asal Usul Jakotsu Baba
Sedikit yang diketahui tentang Jakotsu Baba terlepas dari apa yang ditulis Toriyama dalam bukunya Konjaku Hyakki Shui.
Tidak diketahui apakah ia menciptakan karakter tersebut, atau jika ia
mengumpulkan legenda itu dari suatu tempat atau seseorang. Jakotsu Baba
tidak muncul dalam setiap koleksi sebelumnya, baik di Jepang maupun
China. Nama-nama lain yang disebutkan oleh Toriyama, Snake Family (云 蛇 冢) dan suami dari Old Snake-Bone Woman, Jako
Emon, belum pernah ditemukan dalam teks lain, baik dalam bahasa Jepang
atau China. Begitu juga dengan makam bertanda ular yang telah
ditemukan. Namun, semua ini rincian yang aneh dan khusus ini memberikan
bumbu ke ceritanya daripada penciptaan Toriyama yang khas.
Satu hal yang juga menarik adalah bahwa youkai ini tinggal di China. Latar tempat dalam kisah ini – Funkan-koku – disebutkan dalam ensiklopedia geografis China Shan-hai Ching
(山海 経; Classic of Mountains and Seas). Seharusnya, Funkan-koku
merupakan daerah yang secara khusu tersentuh oleh supranatural, dan
terkenal karena media dan peramal nasibnya. Kemungkinan Toriyama
mengatur latar kisahnya di sini hanya untuk memberikan nuansa yang lebih
misterius.
Buku-buku Yokai dari periode
Showa memperluas Jakotsu Baba dan memindahkan makamnya yang misterius ke
Jepang. Para penulis periode Showa mengatakan bahwa Jako Emon adalah
seorang manusia, tetapi ketika ia meninggal tanda ular itu dicap ke
nisannya. Untuk berjaga-jaga di atas kuburannya, istrinya berubah
menjadi youkai, dengan ular biru merayap di tangan kanannya dan
ular merah di tangan kirinya. Ia akan menyerang siapa saja yang datang
terlalu dekat dengan makam suaminya.
Snake-Repelling Stylish Emon
Sesosok youkai dengan nama yang sama dapat ditemukan dalam buku Minakata Kumagusu berjudul Jyunishiko (十二支考, Twelve Signs of the Zodiac). Jyunishiko menceritakan bagaimana para petani lokal menggunakan berbagai jimat dan mantra dan memanggil nama Jajai Emon (蛇除伊右衛門, Snake-Repelling Stylish Emon) sebagai penangkal ketika digigit ular berbisa. Buku ini tidak memiliki banyak detail, tapi bagian “Snake-Repelling” dari nama Emon terlihat jelas. Fakta bahwa ia adalah “stylish/bergaya” (伊) hanya tambahan keren.
Minakata mengatakan ada beberapa legenda
yang sama di Jepang, yang mungkin menjelaskan asal usul yang
memungkinkan untuk Jakotsu Baba dan Snake Family-nya. Namun, ini hanya spekulasi.
Nama Jakotsu Baba telah digunakan beberapa kali, seperti dalam sebuah pentas drama kabuki oleh Konto Mizuki dan dalam beberapa cerita pendek pada periode Edo. Namun, biasanya ada sedikit lampiran tentang youkai
yang dijelaskan oleh Toriyama Sekein. Jakotsu Baba-nya entah itu
terlalu samar dan terlalu spesifik, dan dengan demikian tidak sering
muncul dalam cerita rakyat Jepang.
Sumber : Japanesestation.com
0 comments:
Post a Comment